Selasa, 02 Agustus 2011

Tulisan ini kupersembahkan untuk seseorang, agar ia yakin bahwa dirinya tetap berarti

Setiap kau torehkan tulisan dalam lembaran hidupmu, haruskah itu adalah hal-hal yang indah?
Bukankah setiap orang punya kesalahan
Entah apapun itu, yang jelas aku dan kau tak perlu peduli

Luka yang telah mengangga, akankah dapat sembuh?
Sang waktu yang akan menjawab
Namun, dirimu kan sembuh bukan karna hal itu telah lama berlalu
Bukan jua diukur lewat terlampau jauhnya jam, hari, tahun

Tapi waktu hanya akan menunjukkan hari saat pulihnya jiwamu
Siapa yang dapat mengobati lukamu?
Dirimu sendiri
Bukan aku, waktu, atau takdir sekalipun

Ingin berlari, untuk apa?
Tungkainmu sendiri yang akan letih
Batinmu yang kian menjadi

Tahukah kau, cacadnya dirimu akan menjadikanmu lebih kuat
Menjadi pribadi yang berbeda
Selangkah lebih dewasa dari yang lain

Keberadaan dirimu bukan karna kesalahan
Bunga di pinggir jalan pun tak bertanya, apakah peranku?
Tapi ia tetap tegar disitu
Bagaimana denganmu, yang dikelilingi mereka yang mengasihimu

Tak ada yang perlu disesali
Jika ingin menyesal, terlampau banyak untuk itu
Jalani saja yang ada
Buka lembaran baru, buatlah dongeng versimu sendiri

Hanya satu yang harus kita pegang
Pengharapan kan selalu ada
Sebab Ia takkan tidur, Dia sutradara di dunia
Takkan pernah meninggalkanmu
Semua akan menjadi indah, percayalah



Dalam gelap ada warna
Dalam isak ada canda
Dalam kelemahan ada kekuatan
Dalam  keputusasaan ada harapan


Seburuk apa pun kau sekarang, harapan kan selalu ada
Sehancur apapun dirimu, kau tetap berarti